BAB
I
PENDAHULUAN
Facebook atau Buku
Muka adalah salah satu situs jaringan sosial dengan beberapa fasilitas yang
memungkinkan seseorang dapat menjalin pertemanan dan berkomunikasi secara aktif
dengan orang atau badan organisasi, tanpa dibatasi dengan jarak, ruang, dan
waktu.
A.
Latar Belakang
Penggunaan internet
bukanlah suatu hal yang istimewa atau khusus untuk kalangan tertentu, baik dari
segi profesi, kalangan masyarakat, pendidikan dan usia. Hampir semua golongan
masyarakat sudah tahu dan akrab dengan internet.
Seiring dengan
perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan
aktifitas tetap manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan
profesi, pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga
menjadi cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.
Hanya
dengan bermodal sebuah komputer dengan sambungan kabel LAN ataubandwidth, seseorang
dapat mengakses internet dengan mudah dan bebas selama 24 jam setiap harinya (non-stop)
di sebagian besar penjuru dunia ini.
Kehadiran internet
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan data yang belum tentu
bisa ditemukan secara langsung dalam media cetak yang bisa dijumpai
sehari-hari. Terutama karena halangan cara dan biaya yang tidak sedikit.
Di
Indonesia, dapat ditemukan warung internet (warnet) yang berebaran
di sepanjang pinggiran jalan. Selain itu, banyak tempat-tempat umum –lembaga
pendidikan, cafe, mall, dan tempat-tempat rekreasi- yang
menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat
yang memiliki laptop dan phonebook. Di samping itu, banyak
tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.
Seiring
dengan perkembangan pesat itu, banyak situs dan aplikasi pertemanan,
promosi, milis, dan aplikasi-aplikasi lain. Di antaranya
adalah GoogleTalk, AIM, Yahoo, Multiply, Live Messanger, mIRC, My
Space, Friendster, dan Facebook.
Sejak
tahun 2007, Facebook mengalami peningkatan penggunaan di
Indonesia. Hingga sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan
masyarakat penggunaFacebook yang besar.
Penggunaan Facebook ternyata
memberi banyak dampak positif dan negatif, terutama jika digunakan secara
berlebihan.
B.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah
dari makalah ini adalah apa yang menyebabkan dampak negatif dan apa saja yang menjadi
dampak negatif tersebut.
C.
Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat
dengan tujuan menganalisis penyebab dampak negatif dan apa saja dampak
negatifnya, sehingga masyarakat –terutama dalam hal ini mahasiswa- dapat
menghindari hal yang merugikan.
D.
Metode Analisis
Metode yang
digunakan dalam membuat makalah ini adalah metode yang mengacu pada situs-situs
yang relevan terhadap topik yang sedang dibahas.
E.
Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri
dari tiga bab. Bab I yang merupakan pendahuluan berisikan latar belakang,
perumusan masalah, tujuan penulisan, metode analisis, dan sistematika
penulisan. Pada bab II berisi pembahasan masalah sesuai dengan topik apabila
dilihat dari berbagai aspek atau sudut pandang. Pada bab III atau bab penutup
berisikan kesimpulan dan saran dari masalah tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dampak
Penyalahgunaan Facebook
Penggunaan situs
jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung
pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak
langsung pada orang lain dan lingkungan.
Sama
dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan
dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak
berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan
akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas
yang tidak benar.
Berikut
ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemananFacebook.
1.
Sejarah Facebook
Facebook adalah
sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4
Februari 2004.
Pada
awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang
sebelumnya bernama thefacebook dengan situs www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi
antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target
pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat umum.
2.
Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat
Situs
pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan
teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam
komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan
berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar.
Selain
fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak
fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau
non-formal, independen atau dependen.
Kini jumlah
facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal
Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini.
Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam
dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di
Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs
yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 ini, yaitu 150 juta orang–sekitar 700
ribu orang berasal dari Indonesia.
Tidak ada situs
jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user.
Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih
dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user
menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas
di Facebook.
Berikut
ini adalah grafik pengkatan jumlah pengguna Facebook mulai
dari didirikan pada tahun 2004 sampai tahun 2007.
3.
Pengaruh Facebook
Beberapa
pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan
anank muda adalah :
1.
Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
2.
Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara
langsung dengan orang lain dan lingkungan
3.
Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
4.
Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis,
sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit
5.
Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.
4.
Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook
1.
Penyebaran foto-foto yang tidak sopan
1.
perceraian
Karena
dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan sepertiFacebook dapat
menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
1.
Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan
hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia
2.
Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain
3.
Beredar banyak kata-kata kasar
4.
Pamer
5.
Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks.
Dari sebuah studi
yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54
persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal
yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
8. Menyebabkan
gejala kenarsisan.
Para
peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130
pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya
mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan
seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa
ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya.
5.
Cara Pandang Penggunaan Facebook
Sama
dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir
di tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya
adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan
jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam
pemenuhan kebutuhan sebagia makhluk sosial yang saling bergantung.
Kita harus bisa
berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi
fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja
dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan
situs pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan
tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai
dengan fungsi yang proporsional.
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari
penjelasan yang telah dijelaskan pada Bab II, dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat sangat banyak dampak dari penyalahgunaan dan penyimpangan pemakaian
situs pertemanan Facebook, baik secara sengaja atau tidak
sengaja.
B.
Saran
Sebagai
anggota masyarakat dan pengguna situs-situs pertemanan, Facebook atau
situs lainnya, alangkah baiknya jika kita dapat menggunakannya secara tidak
berlebihan dan melihat fungsi utama Facebook sebagai pelengkap
pertemanan dan pergaulan primer di dunia nyata, sehingga kita tidak lebih sibuk
mengurusi dan menghabiskan waktu yang seharusnya kita gunakan untuk
bersosilisasi dan berkomunikasi secara langsung dengan orang yang ada di
sekitar kita, bukan dengan orang yang baru saja akan kita temui di dunia maya.
Selain itu, kita
juga harus menjaga norma-norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat dan
negara, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan sikap
kita di dunia maya.
Karena
dengan penggunaan Facebook dan situs jaringan pertemanan
lainnya dengan baik, benar dan bertanggung jawab, kita dapat menggunakan
fasilitas-fasilitas umum itu dengan nyaman, tidak mengganggu kepentingan orang
lain,dan aman.
No comments:
Post a Comment